RSS

Monthly Archives: December 2007

tips vpn

agave@localhost:~$ sudo ifup-pptp
Password:
Terminated
agave@localhost:~$ sudo gedit /usr/sbin/ifup-pptp trus cari scrip ini

Kode:


Kode:


if [ “${LINKUP}” -ne “0” ]; then
(logger -p daemon.info -t ifup-pptp \
“pptp: pppd failed to start” &)&
#exit 1
ifup-pptp
fi


simpan dan keluar n tinggal panggil lagi vpn nya

download lagu terbaru

 
Leave a comment

Posted by on December 4, 2007 in Networking

 

Mail server

Instalasi webserver Apache

apt-get install apache2 apache2-doc apache2-mpm-prefork apache2-utils libexpat1 ssl-cert

Instalasi interpreter PHP

apt-get install libapache2-mod-php5 php5 php5-common php5-curl php5-dev php5-gd php5-idn php-pear php5-imagick php5-imap php5-json php5-mcrypt php5-memcache php5-mhash php5-ming php5-mysql php5-ps php5-pspell php5-recode php5-snmp php5-sqlite php5-tidy php5-xmlrpc php5-xsl

dalam proses instalasi PHP akan keluar dialog pertanyaan berikut, jawab yes seperti berikut

Continue installing libc-client without Maildir support? <– Yes

kita edit file berikut

> ee /etc/apache2/mods-available/dir.conf

ubah konfigurasi

<IfModule mod_dir.c>

#DirectoryIndex index.html index.cgi index.pl index.php index.xhtml
DirectoryIndex index.html index.htm index.shtml index.cgi index.php index.php3 index.pl index.xhtml

</IfModule>

> ee /etc/apache2/ports.conf

ubah seperti berikut

Listen 80
Listen 443

kemudian kita fungsikan modul Apache

> a2enmod ssl
> a2enmod rewrite
> a2enmod suexec
> a2enmod include

kemudian reload Apache

/etc/init.d/apache2 force-reload

nonfungsikan PHP global, edit mime di PHP

> ee /etc/mime.types

[…]
#application/x-httpd-php phtml pht php
#application/x-httpd-php-source phps
#application/x-httpd-php3 php3
#application/x-httpd-php3-preprocessed php3p
#application/x-httpd-php4 php4
[…]

kemudian

> ee /etc/apache2/mods-enabled/php5.conf

<IfModule mod_php5.c>
# AddType application/x-httpd-php .php .phtml .php3
# AddType application/x-httpd-php-source .phps
</IfModule>

restart Apache

> /etc/init.d/apache2 restart

Instalasi Proftpd

> apt-get install proftpd ucf

jika muncul dialog pertanyaan jawab standalone

Run proftpd from inetd or standalone? <– standalone

matikan IPV6 support

> ee /etc/proftpd/proftpd.conf

[…]
UseIPv6 off
[…]

kemudian konfigurasi keamanan ftp (http://proftpd.org/localsite/Userguide/linked/userguide.html)

[…]
DefaultRoot ~
IdentLookups off
ServerIdent on “FTP Server ready.”
[…]

buat symlink agar dapat difungsikan oleh ISPConfig

> ln -s /etc/proftpd/proftpd.conf /etc/proftpd.conf

kemudian restart Proftpd

> /etc/init.d/proftpd restart

Instalasi Webalizer

> apt-get install webalizer

Sinkronisasi Jam Sistem

> apt-get install ntp ntpdate

Sinkronisasi dilakukan melalui NTP (Network Time Protocol) server melaui internet.

Instalasi Perl

> apt-get install libhtml-parser-perl libdb-file-lock-perl libnet-dns-perl

selanjutnya kita akan melakukan instalasi ISPConfig.

 
Leave a comment

Posted by on December 4, 2007 in Linux

 

Mikrotik

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless, salah satunya adalah bandwidth manajemen.
Saya coba mengulas cara2 paling awal untuk setting mikrotik untuk BW manajemen.

1. Install Mikrotik OS
1. Siapkan PC, minimal Pentium II juga gak papa RAM 64,HD 500M atau pake flash memory 64
2. Di server / PC kudu ada minimal 2 ethernet, 1 ke arah luar dan 1 lagi ke Network local yg akan di manage BWnya
3. Burn Source CD Mikrotik OS masukan ke CDROM
4. Boot dari CDROM
5. Ikuti petunjuk yang ada, gunakan syndrom next-next dan default
6. Install paket2 utama, lebih baiknya semua packet dengan cara menandainya
(mark)
7. Setelah semua paket ditandai maka untuk menginstallnya tekan “I”
8. Lama Install normalnya ga sampe 15menit, kalo lebih berarti gagal, ulangi ke step awal
9. Setelah diinstall beres, PC restart akan muncul tampilan login

2. Setting Dasar Mikrotik
Langkah awal dari semua langkah konfigurasi mikrotik adalah setting ip. Hal ini bertujuan agar mikrotik bisa di remote dan dengan winbox dan memudahkan kita untuk melakukan berbagai macam konfigurasi

1. Login sebaga admin degan default password ga usah diisi langsung enter
2. Setelah masuk ke promt ketikkan command:
[ropix@GblSdd] > ip address add address=222.124.21.26/29 interface=ether1
3. Gantilah dengan ip address anda dan interface yg akan digunakan untuk
meremote sementara
4. Lakukan ping ke dan dari komputer lain
5. Setelah konek lanjutkan ke langkah berikutnya, kalo belum ulangi langkah 2

3. Setting Lanjutan
1. Akses ip mikrotik lewat browser, maka akan muncul halaman welcome dan login
2. Klik link Download it untuk download winbox yg digunakan untuk remote
mikrotik secara GUI
3. Jalankan winbox, login sebagai admin password kosong
4. Masuklah ke menu paling atas (interface), tambahkan interface yg belum ada
dengan mengklik tanda +
5. Tambahkan pula interface “bridge” untuk memfungsikan mikrotik sebagai bridge

4. Setting Bandwidth limiter
1. Klik menu ip>firewall>magle
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:
Pada tab General:
Chain=forward,
Src.address=192.168.0.2 (atau ip yg ingin di limit)
Pada tab Action :
Action = mark connection,
New connection mark=ropix-con (atau nama dari mark conection yg kita buat)
Klik Apply dan OK
Buat rule lagi dengan parameter sbb:
Pada tab General: Chain=forward,
Connection mark=ropix-con (pilih dari dropdown menu)
Pada tab Action:
Action=mark packet,
New pcket Mark=ropix (atau nama packet mark yg kita buat)
Klik Apply dan OK
2. Klik menu Queues>Queues Tree
Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:

Pada tab General:
Name=ropix-downstrem (misal),
Parent=ether2 (adalah interface yg arah keluar),
Paket Mark=ropix (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle),
Queue Type=default,
Priority=8,
Limit At=8k (untuk bandwidth minimum)
Max limit=64k (untuk seting bandwith brustable)
Klik aplly dan Ok
Buat rule lagi dengan parameter sbb:
Pada tab General:
Name=ropix-Upstrem (misal),
Parent=ether1 (adalah interface yg arah kedalam),
Paket Mark=ropix (pilih dari dropdown, sama yg kita buat pada magle),
Queue Type=default,
Priority=8,
Limit At=8k (untuk bandwidth minimum upstrem)
Max limit=64k (untuk seting bandwith brustable)
Klik aplly dan Ok
3. Cobalah browsing dan download dari ip yg kita limit tadi, Rate pada Queues rule tadi harus mengcounter, kalo belum periksa lagi langkah- langkah tadi
4. Icon hijau menandakan bandwidth kurang dari batasan, Icon berubah kuning berarti bandwidth mendekali full dan merah berarti full.

 
Leave a comment

Posted by on December 4, 2007 in Networking